Baik, kali ini saya akan sharing mengenai rangkaian seri dan paralel untuk sebuah baterai, mungkin sederhana, tapi mungkin ada juga orang yang belum tahu mengenai hal ini. Pada sebelumnya saya telah menjelaskan perbedaan antara rangkaian seri dan paralel, kali ini saya akan menjelaskan mengenai rangkaian seri dan paralel untuk baterai. Berikut adalah contoh gambarnya melalui simulasi Multisim
Rangkaian Seri dan Paralel Baterai
Pertama adalah gambar yang paling kanan, ialah hanya sebuah baterai, cara mengukurnya adalah cukup dengan menghubungkan kutub positif baterai pada kutub positif multitester (kabel merah) serta kutub negatif baterai pada kutub negatif multitester (kabel hitam). Karna pada simulasi hanya ada 1 baterai 3v maka yang terukur adalah 3v

Kedua adalah gambar yang paling kiri, ialah rangkaian seri, rangkaian baterai seri akan berfungsi untuk memperbesar tegangan. Terlihat jika kita hubungkan seri 3 buah baterai sebesar 3volt, maka akan tercipta sumber 9volt. Yaitu 3volt x 3 buah baterai.
Contohnya adalah baterai handphone 3,7volt 1.000mA kita buat seri 3 buah, maka akan terbentuk 11,1volt  1.000mA

Ketiga adalah rangkaian yang ditengah, ialah rangkaian paralel, rangkaian baterai paralel akan berfungsi untuk memperbesar arus. Mohon maaf untuk paralel saya kurang paham kenapa muncul eror jika kita membuat rangkaian baterai yang dipasang paralel.
Contohnya adalah baterai handphone 3,7volt 1.000mA kita buat paralel 3 buah, bukan menjadi 11,1volt 1.000mA, tetapi akan menjadi 3,7volt 3.000mA.

Tidak perlu takut akan konslet atau kenapa – kenapa, asal jangan menghubungkan kutub positif dan negatif baterai dalam satu baterai. Dan jangan lupa dalam pengukuran nyata, atur selektor pada multitester yang benar.

Related Post :