Charger, adalah
sebuah alat yang hampir semua orang memilikinya, karena fungsinya untuk mengisi
daya dari baterai handphone, mp3, dsb. Charger adalah sebuah alat yang mudah
rusak, karena dari itu, kali ini saya akan bahas mengenai analisa kerusakan charger,
mungkin bagi anak elektro adalah hal mudah, tapi bagi orang awam kan belum
tentu, jadi saya akan share hal tersebut kali ini. Kerusakan charger hanya saya
bagi menjadi dua bagian, yaitu kabel dan rangkaian charger itu sendiri, dan
untuk menganalisanya, silahkan baca dibawah ini
*Kerusakan kabel
atau kabel yang terputus sehingga tidak dapat mengisi handphone
Sebelum
menggunakan cara – cara dibawah, coba buka terlebih dahulu chargernya, lalu
kita ukur dari tegangan inputnya, coba lihat apakah input dari jala PLN 220
volt masuk pada rangkaian charger, lihat saja dari jala PLN menuju kabel mana,
dan ukur. Jika terdapat tegangan +- 220volt AC. Lakukan pengukuran output, jika
tidak terdapat tegangan AC coba pastikan jala PLN terhubung menuju rangkaian charger
Sekarang kita ukur
bagian outputnya, yaitu titik yang disolder pada kabel yang menuju handphone.
Jika ada tegangan, lakukan cara – cara dibawah ini,
Coba dulu anda
goyang – goyang kan, atau ditekuk – tekuk kabel dari ujung ke ujung, secara
perlahan – lahan dan semua bagian harus ditekuk, jika kita menemukan posisi
kabel yang membuat putus nyambungnya pengisian, kita potong kabel didaerah
sana, anggap saja 2cm kekiri dan kekanan dari titik yang terputus, lalu kita
sambung ulang.
Jika kita tidak
menemukan titik putusnya seperti cara diatas, coba dengan cara kita langsung
memotong kabel didekat colokkan yang menuju kehandphone kita, anggap saja 5 –
10cm. Lalu kita ukur menggunakan multitester, dibagian kabel yang sudah
terpotong, apakah ada tegangan, jika tidak ada tegangan maka kita potong lagi
kabel yang menuju ke charger tersebut, sampai kita dapat mengukur tegangan
sesuai dengan tegangan yang seharusnya. Lalu kita sambung ulang.
Jika kita potong 5
– 10cm dari ujung charger seperti cara diatas, dan ternyata kita mendapatkan
tegangan pada charger, kemungkinan besar maka kerusakan terdapat diujung
charger atau disekitar kepala yang menuju kehandphone kita. Dengan kondisi ini,
kita harus mencari kanibal atau kepala yang masih bisa digunakan. Hal ini akan
cukup sulit merepotkan karena akan susah untuk mengukur tegangan dari ujung
charger secara langsung.
Saat membongkar
charger, terdapat charger yang mudah dibuka, tapi terdapat juga charger yang
dilem. Sehingga casing charger harus dicongkel dan menjadi rusak, setelah
dicongkel dan diperbaiki dan dapat hidup kembali, kita bisa menggunakan solasi,
tapi jika memang rusak parah, kita bisa membuang rangkaian tersebut.
*Kerusakan
rangkaian pada chargernya
Kita dapat
mengetahui rusaknya charger pada rangkaian tersebut dengan cara diatas, yaitu
melihat jika ada input jala PLN, tapi tidak terdapat output tegangan DC. Jika
sudah rangkaiannya yang rusak, saya sarankan kita beli saja yang baru, lebih
murah dan simple ketimbang kita perbaiki, karena susahnya mendapatkan komponen
untuk charger yang kecil – kecil komponennya.
Ini adalah contoh
charger yang saya sambung ulang
Setelah charger
kita sambung, sebaiknya kita solder agar tidak mudah lepas, serta kita beri
solasi hitam agar tidak saling bersentuhan, karena jika positif dan negative
bersentuhan, dapat membuat charger langsung rusak. Dan jangan lupa untuk dilapisi solasi juga tentunya
Dengan menggunakan
cara ini, kita dapat menghemat sedikit, bagi kita yang kurang dana Dan jika kita menguasai cara atau materi ini, kita
dapat mengaplikasikannya pada charger handphone, laptop, atau kondisi kerusakan
elektronika lainnya